Harga Emas Dunia Meroket, Investor Berburu Aset Aman di Tengah Krisis Global


Jawa Timur – Harga emas dunia hari ini kembali mencuri perhatian para pelaku pasar. Pergerakan harga logam mulia tersebut tidak lepas dari kombinasi faktor ekonomi global, fluktuasi nilai tukar dolar Amerika Serikat, hingga meningkatnya ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan data perdagangan internasional, pada penutupan akhir pekan, harga emas dunia tercatat berada di kisaran 2.420 dolar AS per troy ounce, atau naik sekitar 0,6 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Lonjakan harga ini terjadi di tengah kekhawatiran investor akan melambatnya pertumbuhan ekonomi global, yang mendorong meningkatnya minat terhadap emas sebagai aset aman atau safe haven.

Analis pasar menilai, penguatan harga emas juga dipicu oleh penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Kondisi ini membuat emas menjadi instrumen investasi yang lebih kompetitif. Selain itu, pelemahan indeks dolar turut berperan membuat harga emas lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.

Tidak hanya faktor ekonomi, situasi geopolitik juga menjadi pendorong utama. Konflik berkepanjangan di Timur Tengah, ketegangan diplomatik di kawasan Asia, serta ketidakpastian di pasar keuangan global, semakin memperkuat sentimen beli terhadap emas.

Sejumlah bank investasi internasional memproyeksikan harga emas masih memiliki peluang menembus rekor tertinggi dalam beberapa bulan mendatang. Potensi ini akan semakin besar apabila bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan tren kenaikan ini, para pelaku pasar dan masyarakat diimbau untuk memantau secara cermat pergerakan harga emas. Pasalnya, harga komoditas ini sangat sensitif terhadap perkembangan politik, ekonomi, dan keamanan global, sehingga perubahan kecil dalam situasi dunia dapat memicu pergerakan harga yang signifikan.


Penulis : Afandy | Penerbit : Redaksi

Lebih baru Lebih lama