
Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Khairul Anam (dua dari kanan) dalam sebuah kegiatan 
PROBOLINGGO, HALOJAWATIMUR.COM – Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Khairul Anam, menegaskan bahwa angka kematian ibu dan bayi merupakan persoalan serius yang harus menjadi konsentrasi bersama. 
Seruan ini disampaikannya menanggapi kejadian tragis di Besuk yang dinilainya sebagai pengingat keras akan pentingnya pelayanan kesehatan dasar yang benar-benar menjangkau masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
"Kejadian tragis di Besuk menjadi pengingat bahwa pelayanan kesehatan dasar harus benar-benar menjangkau masyarakat, terutama di wilayah pedesaan," ujar Khairul Anam pada Jumat (30/10/2025).
Legislator dari PDI Perjuangan ini menyatakan harapannya agar insiden serupa tidak terulang dan dapat menjadi momentum evaluasi menyeluruh bagi seluruh pihak terkait.
Ia menekankan bahwa ketersediaan layanan kesehatan saja tidaklah cukup.
"Layanan kesehatan tidak cukup hanya tersedia tapi juga harus responsif, profesional, dan berkeadilan," tegasnya.
Sebagai langkah konkret untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, Khairul Anam mengusulkan beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama.
Pertama, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan, terutama bidan desa dan petugas di lini terdepan. Hal ini dianggap krusial agar mereka mampu menangani berbagai kondisi darurat dengan cepat dan tepat.
Kedua, diperlukan perbaikan sistem rujukan dan komunikasi antar fasilitas kesehatan. Tujuannya, untuk menghilangkan faktor keterlambatan penanganan yang disebabkan oleh masalah administratif atau teknis.
Ketiga, pemerintah harus memastikan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan dasar. Poin ini mencakup ketersediaan ambulans yang memadai dan fasilitas bersalin yang layak di puskesmas pembantu (Pustu).
Keempat, edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga juga harus ditingkatkan. Dengan pemahaman yang baik, tanda-tanda bahaya selama kehamilan dapat dikenali lebih dini sehingga tindakan pencegahan bisa segera dilakukan.
Kelima, ia menekankan pentingnya evaluasi rutin yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama DPRD. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa berbagai program yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi berjalan secara efektif dan tepat sasaran.
Di akhir pernyataannya, Anam mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
"Mari kita jadikan setiap kejadian sebagai pelajaran, bukan sekadar kabar duka. Setiap ibu dan bayi berhak atas kesempatan hidup yang layak, dan tugas kita memastikan itu menjadi kenyataan," pungkasnya.