Probolinggo – Hampir satu bulan terakhir, masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Tiris dan Banyuanyar menghadapi krisis air bersih akibat terhentinya aliran PDAM. Kondisi ini dipicu oleh kerusakan pada pipa induk (paralon utama) yang hingga kini belum tertangani secara tuntas.
Dampaknya, warga kesulitan memperoleh air bersih meskipun pemerintah telah menyalurkan bantuan. Sayangnya, bantuan tersebut dinilai masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seorang petugas penagihan PDAM yang akrab disapa Kur menjelaskan, perbaikan sebenarnya sudah dilakukan sejak awal kerusakan. Namun, hasilnya belum maksimal karena pipa masih mengalami kebocoran. “Kami sudah meminta petugas baru untuk melakukan perbaikan ulang,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Ia menilai proses perbaikan berjalan lambat dan terkesan seadanya. “Kalau lihat dari unggahan di WhatsApp, sepertinya hanya diakali supaya tidak mengeluarkan biaya besar, bukan diganti dengan yang baru. Padahal setiap bulan saya tetap membayar biaya per kubik dan biaya perawatan,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) DPC Probolinggo, Khoiri Afandy, S.H., juga menyoroti masalah ini. Menurutnya, masyarakat tetap membayar tagihan bulanan, mulai dari biaya per kubik hingga abonemen. “Hal ini menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa proses perbaikannya begitu lama, sementara sejak awal PDAM beroperasi warga selalu membayar kewajibannya, tetapi justru dilaporkan mengalami kerugian?” tegasnya.
Lebih lanjut, Afandy menambahkan bahwa pihaknya bersama jajaran pengurus LPK-RI akan mengkaji persoalan ini secara lebih mendalam. “Apabila nanti ditemukan adanya kejanggalan atau kelalaian dalam menjalankan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, maka kami akan mengambil langkah hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Kondisi ini membuat masyarakat berharap PDAM segera mengambil langkah nyata agar kebutuhan dasar air bersih dapat kembali terpenuhi.
Penulis : Vieks | Penerbit : Redaksi